for better event

Breaking

18 October 2016

MAKASSAR Sebagai Wilayah Strategis di Ekonomi ASEAN

Traffic perekenomian di beberapa wilayah Indonesia kian meningkat. Komoditi dengan menerapkan kualitas serta gencarnya perilaku ekspor di tahun 2015 lalu bisa dikatakan mengalami lonjakan dimana Apabila dinilai secara global, dibandingkan dengan negara-negara lain dalam perkembangannya Indonesia memang dinilai lebih baik.


Rata-rata pertumbuhan ekonominya tergolong stabil dan taraf ekonominya naik walaupun sedikit demi sedikit dibandingkan dengan beberapa negara lainnya yang mengalami krisis keuangan yang cukup parah.


Makassar merupakan daerah yang kini disebut sebagai salah satu wilayah strategis ekonomi ASEAN. Kota dengan luas wilayah 199,26 km² dan jumlah penduduk lebih dari 1,6 juta jiwa, disebut sebagai kutub pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan (Sulsel), peranannya terhadap pertumbuhan ekonomi Sulsel mencapai 33,12%.


Letak geografisnya yang strategis ini menjadikannya sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia, dan menjadi salah satu pintu gerbang ekspor hasil perdagangan perikanan nasional. Infrastruktur kota  yang telah maju, menautkan antara Indonesia bagian barat dan Indonesia bagian timur telah mampu menciptakan sinergi antara fungsi logistik, fungsi transportasi, dan fungsi perdagangan.


Ekspor hasil bumi seperti Nikel, jadi andalan pemasukan pendapatan kota ini. Tercatat ekspor nikel telah menyumbang 43,29 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Selatan  hingga pertengahan 2016 ini, salah satunya ke negara Jepang. Di susul ke hasil industri kelautan dan perikanan, ekspor rumput laut pun menjadi andalan. 131 ribu ton rumput laut berhasil dipanen tiap tahunnya.


pantai-losari-makassar


Makassar pun ingin menjadi kota panutan di region ASEAN. Penyelenggaraan Forum Pertemuan Wali Kota se-ASEAN (AMF) 2015 yang lalu, menjadikan posisi Makassar sebagai penyelenggara serta tuan rumah terdongkrak dan melambung dideretan kota-kota ternama di kawasan ASEAN.


Tidak ketinggalan, industri wisata (alam bahari, kebudayaan dan kuliner, termasuk industri perhotelan dan kegiatan usaha penunjang wisata lainnya juga akan diintegrasikan dalam konsep Smart City. Dengan kolaborasi potensi dan teknologi, Makassar yakin bisa memimpin sebagai kota yang maju di kancah ASEAN.


Dengan menerapkan sikap berbasis elemen-elemen pintar, Smart City, kota angin mamiri ini diproyeksikan dapat  bersaing dengan kota-kota besar di kawasan Asia Tenggara dengan fokus dan serius membenahi sistem tata kota. Hal tersebut nanti akan diwujudkan melalui Makassar Technopark, sebuah platform yang akan menaungi industri berbasis teknologi informasi dan komputer.AMD


Photo: doc. MBK


 

No comments:

Post a Comment