BI dan program UMKM semakin bersinergi. Terlihat banyaknya support dengan implementasi konkret sebagai sikap pengembangan UMKM dalam pencapaian tugas BI untuk menjaga stabilitas moneter melalui pengendalian inflasi dari sisi suplai.
Hal ini sebagai bentuk menjaga keseimbangan keuangan dengan terlaksananya fungsi intermediasi perbankan yang lebih seimbang. BI mengutarakan bahwa pengembangan UMKM dilakukan dengan dua strategi utama, yakni mendorong penyaluran kredit UMKM dari sisi perbankan dan peningkatan kapasitas ekonomi UMKM dalam kutipan media berita tempo Bisnis.
BI berfokus mengupayakan peningkatan penyaluran kredit untuk UMKM. Pertama dengan memberikan pelatihan perencanaan, pengelolaan, dan pelaporan keuangan UMKM. Kedua, terkait dengan pengembangan produk UMKM tersebut agar tercipta produk yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Hal Ini untuk membantu meningkatkan kualitas UMKM dan mengembangkannya dengan sistematis.
tidak cukup disitu saja, Bank Indonesia (BI) memberikan penghargaan kepada bank-bank yang mendukung penyaluran kredit atau pembiayaan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagai sektor yang berperan penting dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi.
"Salah satu faktor penting untuk mendorong kinerja UMKM adalah akses pembiayaan. BI mengapresiasi kepada bank yang berhasil mencapai target penyaluran kredit dengan kualitas terjaga, seperti yang disampaikan olehGubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo dalam acara penghargaan bertema "Penciptaan Daya Saing UMKM" di Kantor Pusat BI Jakarta, (Tempo.co).
Perlu di garis bawahi, UMKM telah menyerap 97 persen tenaga kerja dan berkontribusi sebesar 60,3 persen terhadap produk domestik. Dengan dukungan akses pembiayaan kepada UMKM, dampak positif pada makroekonomi dapat langsung dirasakan, seperti produktivitas, upah, penciptaan lapangan kerja serta kontribusi terhadap pendapatan pajak.doc/NUG
Photo : Glen Ananta, Doc.MBK
No comments:
Post a Comment